Permudah Follow up Lead dengan Jala


Dalam bisnis, dikenal istilah follow up yang berarti mengikuti atau tindak lanjut. Langkah ini sangat penting untuk dilakukan karena langkah inilah yang akan mengantarkan penjual kepada tindakan calon pembeli untuk membeli. Follow up tidak boleh dilakukan asal-asalan karena langkah ini secara langsung akan mempengaruhi calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan atau tidak. Dengan kata lain, proses ini memerlukan keahlian khusus untuk membujuk calon pembeli untuk membeli. Caranya adalah dengan menawarkan serta berusaha memahami apa yang dibutuhkan calon pembeli. Dengan begitu,calon pembeli akan semakin tertarik dan bersedia membeli. Follow up memerlukan strategi tersendiri karena tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertahankan ketertarikan yang ditunjukkan calon pembeli di awal promosi, bahkan memberikan efek psikologis tertentu agar ketertarikan pembeli semakin tinggi sehingga mereka bersedia untuk membeli.

Baca juga : Marketing Campaign dengan Jala, Solusi Cerdas meningkatkan Penjualan

Follow up tidak mudah untuk dilakukan karena setiap calon pembeli memiliki preferensinya masing-masing. Selain itu, calon pembeli juga memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan follow up atau tindak lanjut yang berbeda pula. Namun, dibalik tantangan tersebut, follow up juga membutuhkan banyak waktu tergantung dengan seberapa banyak calon pembeli atau lead yang merasa tertarik dengan produk yang dipromosikan. Karena itulah dibutuhkan banyak usaha dan tenaga untuk melakukan langkah ini agar membuahkan hasil yang positif. Ada cara untuk mempermudah langkah follow up ini salah satunya adalah dengan penggunaan aplikasi Jala.

Jala merupakan aplikasi manajemen lead yang berfokus pada penyederhanaan aktivitas penjualan. Caranya adalah dengan memanfaatkan aplikasi untuk memonitor berbagai faktor yang berperan penting dalam penjualan yaitu lead, campaign dan team sales. Dengan memonitor ketiga komponen tersebut, aktivitas penjualan dapat dipermudah. Hal ini karena setiap performa dari ketiga komponen penjualan tersebut dapat dilihat dan di monitor. Apabila performa salah satu komponen kurang, dengan adanya tindakan monitor atau pengawasan, komponen dengan performa kurang dapat ditindaklanjuti secara langsung agar performanya meningkat. Dengan cara itulah kegiatan penjualan dapat dilakukan dengan maksimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe Apartment Alam Sutera Tangerang Paling Kecil

Alasan Daihatsu Xenia Banyak Diminati

Dimensi Grand New Xenia 2019